Beberapa waktu lalu (lebih dari 5 tahun sebenarnya) saya dapatkan artikel berikut dari teman. Isinya seperti yg tertulis di judul artikel ini, alasan2 yg menjadi penyebab mengapa mereka meninggalkan Islam.
Saya tuliskan di sini, berikut dg bantahannya.
1. Allah bukan Tuhan. Jika ada yang bilang allah artinya Tuhan, maka tolaklah.Jika kita mengikuti jalan pikiran muslim, ‘Allah’ artinya “Sang Tuhan.” Meski begitu ucapan la ila ha illalah telah membuat kata “allah” bukan lagi berarti “sang tuhan” melainkan sudah berarti “tuhan yang itu.”
***pernyataan di atas sengaja dibuat untuk membuat bingung pikiran kaum muslim.
Buktinya jika kita terjemahkan kata la ila ha illah maka artinya “tiada tuhan selain sang tuhan”. kalimat ini masih aneh. Tuhan dan sang tuhan jika dibuat dalam ucapan itu kan sama saja. Ucapan ini janggal jika diartikan begitu. Karena itulah arti sebenarnya dari allah adalah:allah = Tuhan yang itu —> yang dibicarakan di al quran dan hadist –> yang sesuai dengan anggapan-anggapan Muhammad dan org arab saat itu.
***kata ila (tuhan di bagian pertama) menunjukkan bahwa ada kecenderungan manusia untuk menuhankan hal2 lain. contoh paling konkrit adalah adanya animisme dan dinamisme. itu menandakan bahwa ALLOH SWT bukanlah tuhan mereka, melainkan hal lain yg sebenarnya adalah ciptaan-Nya!
Jadi jika ada org bicara “Tuhan itu bukan tempatnya kalian mengulang-ulang kata ‘astagfirullah’ kata ini tak relevan lagi untuk diwiridkan karena semua kan sudah diatur Tuhan dalam hukum-hukum alam. jika bersalah yang bertanggungjawab saja, jika menyesal dan sedih krn salah yang tunggu saja hari-hari pembalasan karma.
***tidak ada karma dalam Islam!
jika memang sedih maka gembiralah di hari-hari pembalasan karma itu” maka muhammad pasti tak setuju dengan ini dan akan mengucap “la ila ha illah = tiada tuhan selain yg seperti aku bicarakan.”Penjelasan di atas hanya jika kita berbicara sesuai pikiran muslim. Tapi walau bagaimanapun Alquran adalah bukti nyata yang menyebutkan posisi Allah adalah dewa di antara dewa-dewa lain di Arab saat itu.
***silakan baca lagi makna ila di atas. sebenarnya tidak hanya orang2 Arab yg punya banyak dewa, tapi juga kaum pagan dan kaum hindu. nampaknya hal ini sengaja diungkit untuk membingungkan kaum muslim.
“Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari pencipta mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” - QS Al-Baqarah 2:62
***saya tidak melihat relevansi ayat di atas dg pernyataan2 sebelumnya.
Dikatakan pula “…..Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu. ” - Q.S Al Hajj 22:47 yang menunjukkan lokasi Allah masih di salah satu 31 alam dunia yang diajarkan Buddha, dimana masing-masing dunia tersebut mempunyai time frame yang berbeda-beda.
***ayat2 di Al Qur’an banyak yg disesuaikan dg pikiran manusia, agar akal manusia bisa mencapai. selain itu, ayat2 Al Qur’an sifatnya logis dan bisa dipertanggungjawabkan serta tidak ada yg bertentangan.
Masih mau bicara Allah = Al-ilah? Itu cuma dalam mimpi muslim. Allah jelas bukan berasal dari hamzah, lam, ha karena secara ilmu shorof (ilmu yg menguraikan kata kerja) tidak pernah ditemukan, baik fiil madhinya/past tense, mudhori’nya/present continuous tense maupun mashdarnya/kata kerja yg tidak ada waktunya atau sumber kata. Yang ada hamzah, lam, lam, ha atau allaha (?????? ), tetapi kalau diuraikan secara wazan/ukuran/timbangan dalam ilmu shorof juga tdk bisa menjadi Allah.
***jelas ALLOH SWT tidak bisa diuraikan dg bahasa Arab, karena tidak semua bahasa bisa diuraikan/dijelaskan. jika nama agus bisa merujuk ke kata ‘bagus’, nama dian merujuk ke ‘cahaya’. tapi nama john, smith, atau nama2 lain belum tentu bisa diuraikan.
2. Nama-Nama Tuhan yang disebut Asmaul Husna itu tidak mencerminkan Tuhan yang sesungguhnya. Tuhan tak mungkin terpengaruh dengan sifat yang ia ciptakan sendiri.
***asmaul husna merupakan perwujudan sifat/tindakan ALLOH SWT yg bisa diterima akal manusia. agar manusia tahu ALLOH SWT penyayang, maka Ar Rahman (Maha Penyayang) merupakan cerminan ALLOH SWT yg menunjukkan DIA jauh lebih penyayang dari manusia manapun yg paling penyayang di muka bumi ini.
Agama kami sudah difirmankan nama-nama baru yang lebih benar. Kelak akan Saya berikan.
***hingga saat ini tidak pernah ada lanjutannya yg katanya akan diberikan.
3. Beberapa wirid dalam Islam sudah tak relevan lagi untuk diteruskan.
***kita akan bisa melihat seberapa besar ‘ketidak tahuan’ mereka dari pernyataan2 mereka sendiri.
Selain yang Kami katakan soal “astagfirulah” sebelumnya juga soal di bawah ini:
Subhanallah = maha suci allah.
Suci dan murni artinya beda.
Org berkata “air murni”, “air suci”, artinya beda kan.
Manusia menjadi murni tak bisa, krn murninya manusia hanya “bodoh, sombong, tak peduli.”
Manusia menjadi suci bisa.
Tapi tuhan tak bisa menjadi suci. Bahkan melekatkan kata “suci” pada tuhan hanya dilakukan oleh umat agama yang tak tahu apa-apa. kata “suci” berarti telah terjadi satu intervensi untuk mengubah yang buruk menjadi baik. sedangkan kata “murni” berarti “dari asal mulanya memang sudah begitu apa adanya.”
Karena itulah kata “subhanallah” sudah tak valid lagi untuk diwiridkan. bahkan bagi muslim yang sadar tapi terus mewiridkannya akan berdosa jika menujukannya untuk Tuhan. Tapi jika menujukannya untuk allah memang tak berdosa karena allah bukan tuhan. hanya dewa arab.
***yg perlu ditegaskan di sini, yg dimaksud kesucian ALLOH SWT adalah kesucian-Nya dari hal2 yg tidak mungkin mengotori-Nya. manusia suci karena proses, tapi itu berarti dia PERNAH PUNYA KOTORAN/KEGELAPAN di masa hidupnya. namun ALLOH SWT tidak ada dan tidak akan pernah ada hal2 yg buruk melainkan hanya kebajikan dan kesucian yg melekat pada-Nya.
Kemudian untuk apa berkata Insya Allah.
Andai Allah itu artinya Tuhan, bukankah Tuhan sudah pasti mengizinkan kita untuk berencana. Ini saya kasih mantra pengganti insya allah, yaitu: “Jika karma memungkinkan.”
Contoh: “Ya saya akan datang ke rumah Anda, jika karma memungkinkan.”
Tentusaja lain islam lain agama saya, di agama saya mantra ini tak perlu terus-menerus diucap. Yang penting itu kesadarannya sudah sampai atau belum.
***karma?apa sebenarnya pengertian karma? jgn2 yg menuliskan pernyataan di atas malah terjebak sendiri. Insya ALLOH itu berarti manusia hanya bisa berusaha, tapi ALLOH SWT yg menentukan yg terbaik. misalnya anda diajak bertemu dg teman anda, tap sebenarnya jika anda bertemu dg-nya, akan terjadi peristiwa yg tidak baik. maka ALLOH SWT bisa saja membatalkan pertemuan anda dg teman anda, dg cara2 yg DIA kehendaki. misalnya tiba2 ban kempis atau anda sakit perut.
Untuk apa berkata “Alhamdulillah”. Nikmat didapat bukan karena diberi Tuhan melainkan diusahakan dengan kerja sendiri. Sekarang Saya kasih kalian mantra penggantinya yaitu, “Semoga kenikmatan ini bisa kugunakan untuk Dharma.” Misalnya baru bersetubuh ada rasa puas, rasa puas itu digunakan sebagai latihan untuk lepas dari nafsu seks sedikit demi sedikit.
Contoh lain: Baru punya mobil baru, daripada mengucap alhamdulillah lebih baik mengucap mantra Semoga kenikmatan ini bisa kugunakan untuk Dharma.
Memang jika pakai bahasa indonesia jadi tampak kurang keren, tapi ini soal gampang karena Saya sudah ciptakan bahasa baru yang mengandung kekuatan super jika dipakai terus. Orang Indonesia mengajak kita untuk berbahasa indonesia yang baik dan benar, sedangkan bahasa yang dikasih masih kalah kekuatannya dibandingkan bahasa inggris atau bahasa jepang. Bahasa arab memang kuat tapi bahasa itu khusus untuk daerah padang pasir untuk menimbulkan efek air. Jika orang Indonesia yang memakai, nanti bisa mudah pilek, dan kalau wanita vaginanya mudah becek.
Tunggu kehadiran bahasa Saya yang merupakan gabungan banyak bahasa kuat.
***benar2 pernyataan yg menggelikan! Alhamdulillah menunjukkan bahwa SEMUA REJEKI DAN KENIKMATAN yg didapat BERASAL DARI ALLOH SWT. tidak heran belakangan ini banyak kita jumpai orang2 sukses yang sombong, karena mereka menganggap tidak ada peran Tuhan di dalamnya. untuk Dharma? siapa Dharma? apa hubungannya dengan kerja kita sehingga kenikmatan yg kita dapat mesti diberikan untuk Dharma?
***bahasa arab khusus untuk daerah padang pasir untuk menimbulkan efek air. Jika orang Indonesia yang memakai, nanti bisa mudah pilek, dan kalau wanita vaginanya mudah becek? nampak sekali bahwa penulis pernyataan di atas banyak tidak pahamnya.
4. Dalam Al-Quran banyak ayat-ayat pagan.
Buktinya surat At Tiin.
Berhati-hatilah terhadap muslim yang mencoba mengubah-ubah tafsir surat at tiin. Untuk mewaspadainya lihat contoh di bawah:
Demi kesehatan, Allah berkata “kebersihan adalah sebagian dari iman”
Demi buah Tin, Allah berkata “kebersihan adalah sebagian dari iman.”
Berhati-hatilah dengan segala usaha mereka bersilat lidah di milis-milis.
***pernyataan yg tidak jelas dan mengada-ada.
5. Banyak kontradiksi dalam Alquran.
***di sini akan terlihat sekali kebingungan si penulis pernyataan2. kita akan bedah satu per satu, insya ALLOH.
1. Orang-orang Islam mempunyai berapa ramai ibu?
a. Hanya satu:
Orang-orang yang menzihar isterinya di antara kamu, tiadalah isteri mereka itu ibu-ibu mereka. Ibu-ibu mereka tidak lain HANYALAH wanita yang melahirkan mereka.Dan sesungguhnya mereka sungguh-sungguh mengucapkan suatu perkataan yang mungkar dan dusta.Dan sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun. (QS. 58:2)
b. Lebih dari seorang:
Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri dan isteri-isterinya adalah ibu-ibu mereka.Dan orang-orang yang mempunyai hubungan darah satu sama lain lebih berhak (waris mewarisi) di dalam Kitab Allah daripada orang-orang mukmin dan orang-orang Muhajirin, kecuali kalau kamu mau berbuat baik kepada saudara-saudaramu (seagama).Adalah yang demikian itu telah tertulis di dalam Kitab (Allah). (QS. 33:6)
***yg dimaksud dg poin (b) di atas adalah istri2 Rasululloh SAW merupakan ibu dari kaum muslim. tentu saja yg dimaksud ibu di sini bukanlah ibu kandung, melainkan ibu ‘pembimbing’ dan panutan kaum muslim. sementara poin (a) jelas sekali bahwa ibu yg dimaksud adalah ibu yg melahirkan. dengan kata lain, si penulis sebenarnya ga ngerti dan tidak bisa membedakan
2. Kalimat-kalimat Allah berubah atau tidak?
a. Tiada perubahan
Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan) di akhirat. Tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar. (QS. 10:64)
b. Ada perubahan
Dan apabila Kami letakkan suatu ayat di tempat ayat yang lain sebagai penggantinya padahal Allah lebih mengetahui apa yang diturunkan-Nya, mereka berkata:”Sesungguhnya kamu adalah orang yang mengada-adakan saja”. Bahkan kebanyakan mereka tiada mengetahui. (QS. 16:101)
Apa saja ayat yang kami nasakhkan, atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau sebanding dengannya. Tiadakah kamu mengetahui bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. 2:106)
***kalimat ALLOH SWT yg dimaksud di sini ada 2 macam, yakni ayat yg tertulis dalam bentuk Al Qur’an dan ayat yg tertulis dalam bentuk dunia dan seisinya. ayat Al Qur’an insya ALLOH TIDAK AKAN PERNAH BERUBAH, sementara dunia dan seisinya akan berubah, karena ada musim, ada siang dan malam, dst.
6. AlQuran mengajarkan bahwa kekerasan harus dibalas kekerasan.
Q 9:39
Jika kamu tidak berangkat untuk berperang, niscaya Allah menyiksa kamu dengan siksa yang pedih dan digantinya (kamu) dengan kaum yang lain, dan kamu tidak akan dapat memberi kemudharatan kepada-Nya sedikitpun. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Q 9:73
Hai Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka ialah jahannam. Dan itu adalah tempat kembali yang seburuk-buruknya.
Q 2:216
Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal hal itu amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal hal itu amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak (pula) mengetahui.
Q 5:33
Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka didunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar.
Q 4:89
Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka). Maka janganlah kamu jadikan di antara mereka penolong-penolong(mu), hingga mereka berhijrah pada jalan Allah. Maka jika mereka berpaling (berubah agama), tawan dan bunuhlah mereka di mana saja kamu menemuinya
Q 9:5
Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian.
Q 5:45
Dan Kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka luka (pun) ada kisasnya.
Q 9:123
Hai orang-orang yang beriman, bunuhlah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah bersama orang-orang yang bertaqwa.
Q 8:12
(Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat : “Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman”. Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka.
***ayat2 di atas seringkali dijadikan senjata kaum kafir dan orientalis untuk memojokkan kaum muslim. tapi pada dasarnya adalah hal yg aneh dan tidak normal jika ada manusia yg diam saja ketika ada anggota keluarganya yg dibunuh atau mendapat perlakuan kekerasan/tindakan tidak layak. itu berarti manusia tersebut sudah kehilangan fitrahnya/sunnatulloh-nya.
***lagipula ayat di atas berlaku terutama untuk orang2 kafir yg hendak melenyapkan agama ALLOH SWT. silakan perhatikan dalam sejarah, Rasululloh SAW dan kaum muslim bisa hidup berdampingan dg kaum nasrani dan yahudi yg tidak memerangi mereka.
7. Kebijaksanaan Allah yang kejam bukan cuma berlaku di saat perang tapi juga ketika sudah tenang.
a. Potong tangan pencuri.
“Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” - Q.S. Al-Maidah 5.38.
Di sini kita bisa melihat ‘keadilan’ Islam yang masih kalah dengan keadilan alam yang sebenarnya. Jika menurut alam, orang yang mencuri seharusnya berakhir dengan dicuri, bukan dengan dipotong tanganya.
***ayat di atas berlaku jika kesejahteraan sudah merata sehingga orang mencuri bukan karena kelaparan, tapi karena sifat tamak (contohnya orang korupsi. dia tidak saja perlu potong tangan, tapi bahkan dihukum mati). si penulis mungkin perlu membaca cerita ‘dibolehkannya’ seseorang mencuri karena ybs kelaparan. lagipula jika (misalkan) pencuri motor (apalagi kambuhan) tidak dipotong tangannya, maka dia akan terus mencuri.
***keadilan alam mana yg dia maksud?apa maksud berakhir dengan dicuri?
b. Rajam pezina.
Mungkin ada di antara kita yang berpikir kenapa orang berzina hukumannya harus dengan dilempar batu sampai mati? Ternyata Muhammad terinspirasi dari kelakuan monyet-monyet yang menemukan ada monyet yang berzina.
“Dikisahkan oleh Amir bin Maimun:Selama jaman pra-Islam, saya melihat seekor monyet betina dikelilingi sekelompok monyet. Mereka semua melemparinya dengan batu, karena monyet itu telah melakukan perzinahan. Aku juga ikut melempar bersama mereka.” (H.R. Bukhari Volume 5, Book 58, Number 188).
***silakan merujuk kembali ke jaman Nabi Isa as. Beliau juga mengajarkan hukum rajam untuk pezina.
c. Pukul istri yang tak patuh.
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” - QS. An-Nisaa 4:34
***silakan baca kembali kisah hidup Rasululloh SAW. walau beliau mempunyai istri yg banyak, TIDAK PERNAH SEKALIPUN BELIAU MARAH/MEMUKUL ISTRI2NYA. lagipula, mestinya si penulis merenung dan memikirkan, istri2 yg bagaimana yg ‘boleh’ dipukul? tentu saja istri2 yg tidak mematuhi perintah suami yg mengajarkan kebaikan.
d. Hukum mati murtadin.
Diriwayahkan ‘Ikrima: Sejumlah Zanadiqa (atheists) dibawa ke ‘Ali dan ia membakar mereka. Berita ini mencapai Ibn ‘Abbas yg mengatakand, “Kalau saya ditempatnya, saya tidak akan membunuh mereka, spt dilarang oleh Rasulullah yang mengatakan: ‘Jangan menghukum siapapun dgn hukuman Allah (api).’ Saya akan membunuh mereka sesuai dgn pernyataan Rasulullah, ’siapapun yang mengubah agama Islamnya, bunuh dia.’ (H.R. Bukhari Volume 9, Book 84, Number 57).
***orang yg keluar dari Islam akan bisa membuat kerusakan kepada kaum muslim, seperti yg dilakukan si penulis ini, dengan berbagai pernyataan2nya yg tidak berdasar dan cenderung menuruti kepada hawa nafsunya. lagipula tidak sembarangan menjatuhkan hukuman mati kepada murtadin.
8. Bahasa Arab yang tetap digunakan untuk menyatukan muslim tak cocok dengan lidah orang indonesia.
Kasus shalat bilingual itu sudah mendekati langkah benar menuju Tuhan. yang lebih benar lagi adalah jangan bilingual tapi sholat pake bahasa indonesia saja.
ini bukan pelajaran saya tertinggi, ada yang lebih tinggi dari ini, tapi sementara kalian pelajari ini dulu.
***segala ibadah, terutama rukun Islam, mesti mencontoh Rasululloh SAW, dalam hal ini berbahasa Arab. ibadah lain, seperti doa sehari-hari atau doa keinginan kita, boleh menggunakan bahasa setempat/yg mudah dimengerti.
9. Shalat versi islam itu tak sopan.
Masa menghadap Tuhan sambil berdiri. Kami sudah menciptakan gerakan shalat versi baru, tanpa posisi berdiri, tapi dengan satu posisi telentang dengan kaki dilipat ke belakang. Sedangkan posisi-posisi lain masih ada posisi duduk dan posisi sujud.
Jika saya sudah bicara begini, nanti pasti yang yang ngomong, “ah, kaki itu kan harus dimanfaatkan untuk menyembah-Nya.” Ini satu pendapat salah.
Shalat bukan meditasi, karena otak harus bekerja untuk menghafal tiap rakaat. Kemuliaan meditasi jauh berada di atas kemuliaan shalat. Jadi, tolong untuk muslim-muslim segera melakukan “tobat” nasional, meski sebenarnya kata ‘tobat’ sendiri salah, karena kesadaran itu soal proses, bukan hasil instant yang bernama ‘tobat.’ Dasar tolol.
Kembali ke soal shalat, shalat tuh bukan termasuk ‘perbuatan baik’ melainkan hanya termasuk ‘perbuatan religious’. Kalau mau buat alasan ‘kaki harus berbuat baik’, maka pergilah ke toko buku buat beli buku buddha, jangan buku-buku new age, karena buku-buku ini cuma putar-putar saja.
Aliran buddha yang benar: Theravada.
Kitab buddha yang asli: Tipitaka (kitab seperti sutra hati tak benar meski mengajarkan kebaikan)
Situs buku: Karaniya dan Ehipassiko.
Buku sejarah Buddha yang benar cuma terbitan indonesia berjudul “Kronologi Hidup Buddha” atau terbitan luar negeri berjudul “the chronicles of buddha.”
Situs pelajaran buddha yang bagus: Samaggi Phala.
Majalah buddha yang bermutu adalah “sinar dharma” tapi perlu diketahui bahwa ada juga majalah hindu berjudul sama, jadi jangan sampai salah.
Semua umat Islam dan buddhist hendaknya mematuhi petunjuk Saya ini. Jika tidak, maka sesuatu yang sangat buruk akan terjadi.
***pernyataan yg menggelikan! mestinya si penulis melihat bagaimana para menteri ‘mesti’ berdiri ketika presiden datang. atau bahkan keharusan untuk berdiri pada saat lagu kebangsaan dinyanyikan/diperdengarkan.
***jika melihat pernyataan2 yg dituliskan di sini, nampaknya si penulis berpindah dari Islam ke Buddha.
10. Sunat merusak generasi muda.
Anda telah dicecoki dengan pendapat bahwa sunat itu lebih higienis dan lebih aman bagi kesehatan. Tapi sebenarnya dalam masyarakat yang tak diwajibkan sunat penyakit seksual justru sangat minim. Justru penyakit-penyakit seksual lebih banyak dialami oleh kelompok masyarakat yang mewajibkan sunat.
Yang menjadi masalah dengan sunat adalah bila pria itu kencing, air kencing langsung keluar.Kalau ia belum disunat, air kencing akan melewati kulit dan membasahi permukaan penis dan kulit penutupnya. Demikian, air kencing itu membasmi bakteri-bakteri yang mungkin melekat pada permukaan penis.
Air kencing, terutama pada pagi hari mengandung beberapa zat yang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Itu sebabnya tradisi-tradisi kuno di timur, seperti Mesir, Cina, dan India, tak pernah menganjurkan sunat. Jangan lupa, tradisi-tradisi kuno tersebut pernah mendapat tingkat pengetahuan yang sangat tinggi dalam bidang medis dan kesehatan. Dari mereka kita mendapatkan tehnik-tehnik pemijatan, akupuntur, ramuan, bahkan pembedahan, dll. Jangan anggap mereka bodoh. Jika mereka anggap itu perlu mereka pasti akan melakukannya. Mereka adalah tradisi-tradisi yang melahirkan teks-teks tentang pendidikan seks. Pada masanya, mereka telah banyak melakukan penelitian atau riset dalam bidang seks. Pengetahuan mereka sudah cukup luas.
Namun bagi mereka yang terlanjur disunat ada jalan keluarnya, yaitu sehari sekali masukkan penis Anda dalam silinder atau gelas yang berisi air kencing Anda sendiri, biarkan terendam selama beberapa menit. Dengan begitu Anda akan berhasil menghindari berbagai macam penyakit seksual. (Ini hanya bagi orang mengkhawatirkan adanya penularan seks. Jika yakin aman maka tak perlu melakukan ini).
Sunat dibenarkan Islam karena pada saat itu manusia arab kekurangan air. Mereka tak selalu dapat membersihkan penis setelah melakukan hubungan seks. Karena itulah mereka mewajibkan sunat.
Jika sudah tahu sunat itu salah tapi kalian tetap melakukan pada anak-anak kalian berarti kalian bukan manusia lagi.
***kembali pernyataan yg tidak mendasar dan menggelikan. silakan merujuk ke teknologi kedokteran jaman sekarang (Barat). sudah banyak pembuktian, sunat merupakan cara terbaik untuk menghindari penyakit2! atau jika si penulis masih ngotot, barangkali si penulis hidupnya entah di jaman apa?
11. Islam tak punya ajaran cinta.
Menjatuhkan lutut pada Tuhan tak berarti cinta, itu cuma tanda tunduk pada kekuasaanNya karena anda makhlukNya.
Jadi, ayat-ayat penyembahan di quran bukanlah ayat-ayat cinta. Hanya ayat-ayat penyembahan.
Lalu, mana bukti ajaran untuk mencintai hewan di quran?
***kembali pernyataan tidak berdasar! ajaran untuk mencintai hewan bisa dilihat pada anjuran Rasululloh SAW kepada kaum muslim yg hendak memotong hewan qurban agar MENGGUNAKAN PISAU YG TAJAM AGAR SI HEWAN TIDAK TERSIKSA. mestinya si penulis tahu bahwa dasar hukum kaum muslim adalah Al Qur’an dan As Sunnah. jika tidak ditemukan di Al Qur’an maka silakan merujuk pada As Sunnah.
12. Ajaran Islam menimbulkan penyakit pada manusia.
1. Sombong. Merasa agama sendiri paling benar padahal kenyataan membuktikan sebaliknya.
***wah, ini pasti gara2 ayat “Sesungguhnya agama yg diterima ALLOH SWT adalah agama Islam” ya?
2. Kejam.
Terjadi hal-hal seperti ini di Islam:
- Tak menyayangi hewan dan membunuh hewan peliharaan sendiri untuk dimakan.
- Sanggup untuk memotong dan membunuh manusia demi Allah.
***apa yg salah dengan memelihara ayam/kambing allu dipotong untuk dimakan? atau mungkin mestinya hewan2 tersebut dipelihara untuk dijual ya? lalu si peternak jika ingin makan daging mesti beli? repot sekali!
***pernyataan “memotong dan membunuh manusia demi Allah” ini mestinya dijelaskan lebih rinci. tidak jelas dan (sengaja?) membingungkan.
2. Riya’.
Pekerjaan seorang muslim yang paling sempurna adalah sering mengaji dan shalat. Semua shalat dikerjakan dari shalat wajib ke shalat sunnat. Setelah itu penampilannya sehari-hari akan berubah. Wajahnya tampak tenang dengan pemikiran “saya sudah shalat tadi.” di sambung bawah sadarnya “sekarang sudah alim.”
***nampaknya mesti diluruskan pernyataan “Pekerjaan seorang muslim yang paling sempurna adalah sering mengaji dan shalat”. sering mengaji dan sholat BUKAN JAMINAN kesempurnaan seorang muslim, terlebih jika ybs ternyata membuat banyak kerusakan/mengganggu masyarakat. saya tidak mengerti darimana pernyataan tersebut didapat.
3. Jelek.
Penampilan tak begitu diutamakan di Islam. Karena itu para muslim akan menjadi gendut setelah lama menekuni Islam.
***ini juga perlu diluruskan. Rasululloh SAW selalu berpakaian rapi tapi tetap sederhana. pernyataan “menjadi gendut setelah lama menekuni Islam” nampaknya terlalu mengada-ada, bahkan ngawur. banyak non muslim yg gendut padahal mereka tidak pernah menekuni Islam.
4. Munafik.
Setelah dia mengerjakan semua ajaran Islam maka sikapnya akan dibuat-buat. Melembutkan suara, memperbanyak ucapan-ucapan suci astaghfirullah dan subhanallah dalam setiap kesempatan meski tak relevan.
***kaum muslim lemah lembut suaranya tapi bukan berarti menjadi ‘banci’. tidak relevan di sini seperti apa ya? saya tidak terlalu paham maksud si penulis.
5. Pemarah.
Tak punya ajaran anatta, membuat mereka mudah tersinggung dan cepat marah. Ajaran sabar tak bisa membantu.
***ini juga tidak beralasan. jika ajarannya (terutama agama Islam, ALLOH SWT, dan Rasululloh SAW) tidak diusik/dijelek2kan, seorang muslim dilarang untuk mudah marah dan tersinggung.
6. Stress.
- Tak punya ajaran kelahiran kembali membuat mereka mudah sekali untuk depresi jika tak sebagus orang lain.
- Tak punya ajaran hukum karma, membuat mereka mudah stress setiap ada keinginan yang tak tercapai. Ajaran tabah dan berserah tak bisa membantu.
***kenapa mesti lahir kembali? jika benar kaum muslim, mereka tidak perlu depresi karena prestasi dunia tidak (harus) selalu dipegang kaum muslim, walau mestinya kaum muslim yg seharusnya berperan dan bisa bermanfaat bagi orang banyak.
***kenapa mesti repot dengan karma? jika stres saat ada keinginan yg tidak tercapai, maka ybs perlu ‘dicek’ lagi kadar keimanannya.
7. Paranoid.
Tak punya ajaran anicca, membuat mereka suka memaksakan kehendak pada orang lain.
***memaksakan seperti apa?Islam tidak pernah memaksa seseorang menjadi muslim. paman Rasululloh SAW (Abu Thalib) hingga meninggal tidak pernah dipaksa menjadi muslim.
8. Sedih.
Tak punya ajaran dukkha, membuat mereka mudah jatuh dalam kesedihan. Ajaran tabah dan tawakal tak bisa membantu.
***mudah jatuh dalam kesedihan itu seperti apa? jangan2 si penulis sedang cerita pengalamannya sendiri,hehe.
9. Cacat.
- Sejak kecil sudah cacat karena aturan sunat.
- Jika mencuri akan membuat mereka kehilangan tangan.
Ajaran Islam juga bisa membuat penganutnya terbunuh. Jika ML tanpa nikah akan mati dalam hukum rajam.
***pernyataan2 ngawur. silakan baca kembali jawaban2 di atas.
***ML tanpa nikah akan membuat tidak jelas keturunan sehingga merusak struktur masyarakat.
13. Ajaran-ajaran dalam Islam banyak yang salah.
Ajaran Tauhid tak diperlukan. Semua tahu, ada Tuhan, ada ciptaan Tuhan. Untuk apa ribut-ribut dengan mengucap “Allah hu akbar.”
***apa hubungan ALLOHU AKBAR dg Tuhan dan ciptaan-Nya?
Mengucap Allahuakbar menunjukkan bahwa Allah sebagai dewa lebih tinggi daripada dewa-dewa lainnya.
***dewa2 buatan manusia maksudnya?
***ALLOHU AKBAR bermakna bahwa segala sesuatu yg terjadi merupakan bukti kebesaran ALLOH SWT. mobil/teknologi yg tercanggih yg ada hanyalah buatan manusia. sementara manusia ciptaan ALLOH SWT. jadi hebat mana, manusia atau ALLOH SWT?
Ucapan “laa ila ha ilallah…” juga tak berguna bagi evolusi spiritual.
***pernyataan yg tidak jelas
Adanya istilah “musrik”/menyekutukan Tuhan menandakan bahwa kesadaran muslim baru sebatas Kesadaran Dewa. Belum di Kesadaran Ketuhanan.
***kembali pernyataan ngawur dilontarkan. menyekutukan Tuhan (ALLOH SWT) bisa terjadi karena seorang muslim tergelincir gegara bisikan syetan dan dorongan hawa nafsunya.
Kata “tobat” cuma cocok diterapkan bagi orang yang menyembah dewa dan percaya adanya dosa. Karena seseorang cuma bisa menjadi suci lewat proses perjalanan mental. “Tak ada jalan mencapai kesucian selain melalui pembersihan mental” - Buddha.
***kembali pernyataan yg menggelikan. pembersihan seperti apa sih yg dimaksud sehingga nampaknya menjadi ajaran paling hebat?
14. Tak ada bukti kelahiran kembali di quran.
Tak ada istilah “ayat-ayat tersirat” yang ada hanya “ayat-ayat tak jelas.” ayat-ayat ini tak kuat untuk mendukung adanya kelahiran kembali, karena mudah untuk dimanipulasi.
***kita akan bedah lagi ketidak-tahuan si penulis dalam memahami Al Qur’an. KELAHIRAN KEMBALI JELAS TIDAK ADA DALAM ISLAM, JADI TIDAK AKAN PERNAH ADA DI AL QUR’AN!
Misalnya dua ayat di bawah:
“Mengapa kamu ingkar pada Allah padahal dulunya kamu mati, lalu Allah menghidupkan kamu, lalu Ia mematikan kamu, lalu menghidupkan kamu lagi, lalu kepadaNya kamu dikembalikan.” (QS. Al Baqarah 28 )
“Ya Tuhan kami, kamu telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali, lalu kami mengakui dosa-dosa kami, maka adakah jalan keluar bagi kami?” (QS. Al-Mukmin 11).
Ibnu Jarir At-Thabari dalam Jami’al-Bayan’an Ta’wil al-Quran menta’wilkan dua kematian pada ayat-ayat di atas. Yaitu kematian pertama saat manusia masih berbentuk nuftah dalam tulang belakang ayahnya. Kematian kedua, saat nyawa manusia dicabut dari kehidupan dunia ini. “Dua kehidupan” itu adalah kehidupan di dunia dan di akhirat kelak. Pendapat ini dikutip dari ahli tafsir pada masa teman-teman nabi, yaitu Ibnu Abbas dan Ibnu Mas’ud. Al Hafidz Ibnu Katsir menguatkan penafsiran At Thabari ini, begitupula tafsir Munir, sebuah tafsir kontemporer yang ditulis Dr. Wahbah Zuhaili.
Sekarang andaikan kita terima omong kosongnya Anand Khrisna dan Achmad Chodjim. Andaikan kita terima ada ayat kelahiran kembali di islam lalu setelah itu mau apa lagi? Tetap saja lari ke buddha untuk berlatih agar tak lahir lagi kan? karena di islam tak diajarkan latihannya.
***mungkin si penulis tidak mengerti bahwa manusia akan dihidupkan lagi di alam akhirat yg jelas2 tidak sama dengan alam dunia. dihidupkan lagi di sini bukanlah dalam bentuk dilahirkan ulang, tapi dibangkitkan dari kematian.
15. Puasa islam itu merusak tubuh, tak sesuai dengan tubuh fisik dan tubuh mental.
Puasa yang benar adalah puasanya Sang Buddha.
Puasa islam = dari pagi sampai magrib.
Puasa buddha = dari magrib sampai malam.
***saya hanya bisa tertawa geli membaca pernyataan di atas.
Tak heran jika muhammad tak sanggup menjalankannya setiap hari. “cukup satu bulan saja” kata beliau.
***lho, bukankah selama 1 bulan puasa itu dilakukan setiap hari? jangan2 si penulis dulu tidak pernah puasa selama 1 bulan penuh, alias sesukanya atau sekuatnya, sehingga tidak tahu?
Lagipula jin saya berkata pada saya, “kamu tahu kenapa muhammad tak mau puasa malam? Karena malam adalah saat ia hubungan seks dengan istri-istrinya.” Memang benar. Malam cuacanya dingin, enak untuk ML, dan cocok untuk muhammad yang berfisik besar. Fisik besar cenderung gila seks, makanya jangan menyalahkan orang barat. Tirulah Sang Buddha yang dikarunia tubuh sehat dan kelamin berselaput sakti. Tapi memilih melatih agar tak tergoda sensasi-sensasi enak dari kelaminnya. Tirulah Buddha, jangan meniru Muhammad.
***apakah ada bukti2 otentik mengenai ukuran tubuh sang buddha? jangan suka mengarang2!
***tubuh besar wajar jika punya tenaga besar. sama halnya bajay dengan kapal terbang, mana yg punya tenaga lebih besar?
Puasa malam cocok karena bisa dipadu zikir dan meditasi di keheningan malam. “Kujadikan siang untuk mencari nafkah dan malam untuk beribadah,” begitu kata Allah (Tuhan sesuai asumsi muslim).
Puasa siang merusak tubuh dan tak ada gunanya. Puasa malam adalah yang lebih tepat karena bisa dijadikan gaya hidup setiap harinya. Dan akhirnya lebih mudah mencapai kualitas manusia suci.
***jangan gunakan akal manusia untuk ibadah. kebanyakan tidak akan bisa menjangkaunya!
16. Tingkat kesadaran Nabi Muhammad belum tinggi.
Sebagai nabi seharusnya tingkat kesadarannya lebih tinggi dari umatnya. Tapi Muhammad belum mencapai tingkat sufi, tak punya kebijaksanaan hanya punya peraturan-peraturan saja, misalnya cuci kaki sebelum tidur, cuci tangan sebelum makan, dsb.
Ada orang muslim berkata, “ah buku buku buddha kan isinya cuma kebijaksanaan saja.”
Saya tak akan bicara soal Buddha, jika muslim tak tahu buddhism itu bagus, karena jika sampai mereka tahu maka mereka akan Saya islamkan kembali supaya mereka tetap original muslimnya, kecuali jika dia sudah murtad baru boleh belajar ilmu lain.
***saya hanya bisa tertawa geli membaca pernyataan di atas.
17. Tradisi dalam Islam sangat bertentangan dengan Dharma (ajaran yang paling benar dan wajib/dharma untuk dikerjakan).
a. Para muslim sangat munafik. Mereka menghujat homosexualitas padahal Muhammad sendiri juga suka laki-laki.
***apa hubungan homoseksual dg Nabi Muhammad SAW yg laki2?
“Dan berkeliling di sekitar mereka remaja pria untuk (melayani) mereka, seakan-akan mereka itu mutiara yang tersimpan.” - QS. 52:24.
***terjemahan yg salah! bukan “remaja pria” tapi anak2 muda. jelas si penulis berusaha membingungkan kaum muslim!
“Mereka dikelilingi oleh remaja pria yang tetap muda.” - QS. 56:17.
***idem, penyelewengan terjemahan!
“Dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan pria yang tetap muda. Apabila kamu melihat mereka kamu akan mengira mereka mutiara yang bertaburan.” - QS - 76:19.
***idem
***mestinya si penulis berpikir sedikit, apakah ada laki2 yg ‘diidentikkan’ sebagai mutiara? fitrahnya, yg suka mutiara/perhiasan adalah perempuan. sehingga ayat2 di atas bisa ‘ditafsirkan’ perempuan2 tersebut cantik seperti mutiara.
b. Dalam Islam, jika orang mati maka ia harus dimandikan dulu. Ini sungguh tolol.
Buddha berkata, “fisik hanya 32 bagian yg memiliki sembilan lubang yang terus-menerus mengeluarkan kotoran.”
Jadi, sudah benar jika dalam tradisi agama buddha, mayat kemudian dibakar, bukan dimandikan seperti dalam Islam.
***muslim yg meninggal memang DIMANDIKAN DAHULU SEBELUM DIKUBUR. hikmahnya, agar tubuh si muslim dalam keadaan bersih saat disholatkan (lalu dikuburkan). apakah terbayang jika tidak dimandikan, lalu saat disholatkan ada kotoran yg keluar?
***jenazah dibakar bukanlah solusi Islam, kecuali jika keadaan yg memaksa, seperti karena adanya epidemi atau wabah penyakit.
c. Bahkan dalam Islam ada pula istilah “menyucikan indra” ini lebih tolol lagi.
Buddha berkata, yang bisa disucikan itu cuma mental, bukan indra. Dimana indra dan organ-organ tubuh hanya berfungsi sebagai pelaksana mental.
Shalat tak bisa menyucikan indra, indra tak bisa disucikan. tapi indra dipakai untuk menyucikan mental. Jadi, kata yang tepat adalah menyucikan mental, bukan menyucikan fisik. Berhubung entah fisik itu bermutu atau tidak tetap saja akan hancur. Meski diisi reiki, atau diisi energy yang katanya suci, tetap saja fisik akan hancur. karena fisik cuma penunjang mental. Yang lebih berperan tetap mental. Anda tak akan bawa fisik bereiki ke kehidupan selanjutnya, tapi yang Anda bawa cuma pengetahuan akan reiki.
***jika mental saja, sesuatu yg abstrak, bisa disucikan, maka terlebih lagi indera kita yg sifatnya fisik. menyucikan fisik di sini bukan dalam artian mandi, tapi dari perbuatan2 yg tidak baik. misalnya tangan tidak mencuri.
d. Islam memaksa orang untuk percaya dengan alasan sebagai agama langit.
Buddha berpesan dalam kalama sutta, yang salah satu point berbunyi: “Janganlah mempercayai suatu ajaran hanya karena ajaran itu diwahyukan.”
***agama Kristen dan Yahudi juga ‘memaksa’ hal yg sama
Jadi, meskipun suatu agama termasuk agama langit, tapi bukan berarti benar.
***ini gegara ajaran buddha tidak ditulis di Qur’an sebagai agama yg diridhoi ALLOH SWT ya?
Karena jika kita simak Islam, Islam itu memang menyuguhkan sedikit tehnik pembersihan fisik, tapi Muhammad tenang-tenang saja melihat ayat-ayat kekerasan di Al-Quran. Berarti dia bukan termasuk nabi yang baik.
***apa hubungannya pernyataan2 di atas?
e. Sekarang siapa yang mau pacaran dengan cewek berjilbab. Semua orang tahu cewek berjilbab itu fisiknya bau banget.
***wah, si penulis mestinya melihat banyak muslima berjilbab yg tetap wangi. barangkali lingkungan si penulis tidak cukup luas untuk hal ini.
Agama Islam membuat fisik pengikutnya melar dan kebanyakan lemak. Lebih bagus keterbukaan gaya barat.
***sudah banyak orang barat yg menutupi badannya daripada buka-bukaan, padahal ybs bukanlah pemeluk Islam. coba lihat suster2 di gereja, apakah mereka buka-bukaan?
Dengan gaya hidup seperti ini, seorang wanita akan malu berbikini di pantai dan dia akan sport dulu. Sport ini akhirnya membuat fisiknya sehat. Fisik sehat, mentalnya ikut sehat.
***nampaknya si penulis adalah orang yg kurang pergaulan atau kurang luas wawasannya.
Sebenarnya masih banyak kesalahan ajaran Islam, misalnya soal Alquran yang tak sesuai dengan science (bumi rata dan dihamparkan seperti karpet, menjadikan langit sebagai atap, menjaga agar atap itu tak jatuh ke bumi, hujan jatuh begitu saja dari langit bukan karena penguapan air, dua tempat terbit matahari, matahari terbenam di lumpur, kapal bergerak hanya jika ada angin, melempar setan yang lewat dengan memakai komet, di atas bumi yang rata diletakkan gunung-gunung agar tak guncang selama berada di atas punggung ikan paus yang bernama Nun, dsb) tapi tak kami uraikan lagi di sini karena terlalu panjang.Pada pokoknya yang ingin kami sampaikan adalah, banyak kerugian-kerugian yang ditimbulkan agama Islam pada pengikutnya.
***lho, padahal kami menunggu lanjutan penjelasan anda lho. bersambung juga tidak apa2, kami tetap tunggu kok.
Jika mau jadi orang bermutu murtadlah selagi muda.
***hahaha…murtad kok ngajak2? lagipula, murtad kok bangga?
wkwkwk... dunia hanyalah tempat singgahan biasa mas... tempat selanjutnya pun hanya Allah yg tau...
BalasHapussekilas cerita, dari teman saya(A) sendiri yg mengalaminya...
ketika itu di sebuah kapal saat dia pulkam...
saat teman saya lagi asyik melihat pemandangan...
eh tau-tau ada orang tua di sampingnya org yg beragama kristen(B)... kira2 org tersebut sdh tua dan byk pengalaman... dan kebetulan juga teman saya seorang (santri), kemudian orang tua kristen tadi bertanya pada teman saya... kurang lebih percakapannya seperti ini :
percakapan pun di mulai :
(B) : mas, agamanya apa ya???
(A) : islam pak...
(B) : owh... kebetulan donk...
(A) : teman saya bingung @_@???
(B) : gini mas, saya udah lama beragama kristen, saya mau bertanya sama mas... mas kan islam... kenapa mas mau memeluk agama islam... padahal kan Tuhan Allah kalian gak keliatan... trus bagaimana kalian tau dan percaya Allah kalian itu ada...
sia-sia donk kalian berdoa...
(A) : Duar !!! hati temen saya langsung kayak di sambar petir, denger pertanyaan kayak gitu...
gimana ngejawabnya... -_-'
Trus... sekilas terlintas ilham di kepala temen saya... mungkin karena dia anak santri...
gini pak... sebelum saya jawab pertanyaan bapak, saya juga mau bertanya :
" Tuhan bapak kan Yesus, memang keliatan... apa kalian tidak sadar kalian itu berdoa dan menyembah seorang manusia... kalian anggap tuhan, kok dia bisa di gantung pake paku segala... apa iya dia tuhan, apa ia dia bisa mengabulkan doa org byk... dan apa iya dia bisa melihat apa yg di lakukan orang dalam jarak 100 meter..."
(B) : ya denger temen saya ngomong ya bapaknya lgsg geram... tolong jawab pertanyaan saya dlu mas...
(A) : ... gini pak... bapak percaya tidak kalau angin itu ada...???
(B) : ya iya, saya percaya. semua orang tau angin itu ada...
(A) : nah seperti itulah di ibaratkan Tuhan Allah kami, Dia ada tetapi tak terlihat oleh mata dan bisa di rasakan... Dia maha melihat dan mendengar... Dia akan selalu ada bersama kita...
"Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan"
untuk Yesus Tuhan anda sendiri dalam islam kami menamakannya Nabi Isa, karena beliau adalah utusan Allah...
(B) : setelah mendengar itu, ya beliau pun langsung kabur meninggalkan temen saya tdi tanpa pamit...
------------------------------------------------
nah begitu lah sekilas cerita dari saya, semoga mas sadar akan jalan dan keyakinan yg mas tempuh...
terus kalau mas tidak percaya...
Tanyakan saja pertanyaan yg sama pada orang kristen lainnya???
-kok Tuhan kita bisa di lihat dan di gantung???
-kok ga ada yg bisa nyabut tuh pakunya...??? kan kasian...
-kok ada yg lebih tua dari Tuhan kita???
- trus yg menciptakan bumi siapa???
masih byk pertanyaan juga yg masih belum bisa di jawab...
- sedangkan semua pertanyaan dalam islam semua bisa terjawab di dalam kitab suci Al-Quran...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus