MENU

Islamic Widget

Senin, 06 September 2010

Islam = Agama Silaturahim

Bismillah,

Islam bisa dikatakan agama yang penuh dengan semangat silaturahim (berasal dari kata shilat atau washl, yang artinya menyambungkan, dan ar rahim yang artinya kasih sayang, sehingga silaturahim = menyambungkan kasih sayang), selain sebagai agama Rahmatan lil ‘aalamiin. Silaturahim cenderung diartikan saling bertemu dengan sesama manusia, mendekatkan ikatan kekeluargaan, persaudaraan, dst…dst…

Oke, sebagai bukti bahwa Islam = agama silaturahim, anda bisa lihat anjuran Rasululloh SAW (minimal) kepada kaum pria agar sholat berjamaah di masjid. Ini artinya, setiap hari kita akan bertemu dengan tetangga dekat, melakukan ibadah yg serupa, kemudian bisa saling berkomunikasi, dst dst…. Saat ada seorang jamaah yang tidak hadir, akan terasa kita akan merasa kehilangan seorang anggota ‘keluarga’, ini artinya dalam diri kita telah tumbuh rasa kasih sayang kepada jamaah ybs.

Pada hari Jum’at, kaum pria mesti menghadiri Jum’atan. Di hari itu, acara silaturahim yang terjadi lebih besar, karena tidak saja tetangga dekat yang hadir, bisa jadi ada saudara dari beda rw yang ikut hadir di masjid. Selain itu, akan banyak hadir tetangga dekat yang jarang kita temui pada saat sholat berjamaah. Dengan demikian, scoop (ruang lingkup) dari silaturahim menjadi lebih besar.

Ternyata tingkatan silaturahim yang diajarkan Islam tidak berhenti pada level ini. Masih ada event lain yang mengajak kita untuk MEYAKINI bahwa Islam adalah agama yang SEMPURNA ;-)

Event tersebut adalah SHOLAT ‘IED, baik ‘Iedul Fitri ataupun ‘Iedul Adha. Kaum muslimin/muslimat akan berbondong-bondong hadir di satu tempat yang luas, dan bisa menampung ratusan bahkan ribuan umat untuk bertemu dan saling mengenal. Anda bisa bayangkan, selesai sholat ‘Iedul Fitri kita akan saling bersalaman dan bermaafan dengan jamaah terdekat dengan kita. Padahal mungkin kita tidak kenal, tapi kita tetap minta maaf, karena bisa jadi 5 menit lalu kita ngebatinin dia, entah pakaian yang dia pakai atau sajadahnya, atau hal2 lainnya. :-)

Dan tingkatan akhir dari silaturahim yang diajarkan Islam adalah HAJI. Pada musim haji, JUTAAN manusia DARI SELURUH DUNIA BERKUMPUL. Kita akan bertemu dengan saudara muslim dari Amerika, Inggris, Perancis, juga dari Afrika, Mesir, Iran, Soviet, dst dst (tentu saja dengan Arab) dengan keunikan dari masing-masing individu dan kebudayaan yang mereka bawa. Di saat inilah, akan terasa bahwa betapa Islam adalah agama yang TIDAK MEMBEDA-BEDAKAN RAS, JABATAN, KEDUDUKAN, DST DST. Yang membedakan manusia hanyalah TINGKAT KETAQWAANNYA.

Demikian uraian singkatku tentang Islam sebagai agama silaturahim. Semoga bisa menjadi ilmu yang bermanfaat dan bisa dishare dengan kaum muslim lainnya:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar