MENU

Islamic Widget

Minggu, 19 September 2010

Tentara AS Bantai Rakyat Afghanistan untuk Senang-senang

E-mail Print PDF
Sebelumnya, seorang jenderal Amerika juga mengatakan, pembunuhan warga Afghanistan sebagai hiburan menyenangkan
Hidayatullah.com--Koran Amerika Serikat ,The Washington Post Ahad, (19/9) menurunkan laporan mengenai ulah brutal tentara Amerika Serikat (AS) yang membunuh warga Afghanistan demi olahraga dan bersenang-senang.
Seraya mengutip naskah hukum dan wawancara dengan mereka yang terlibat dalam perkara itu, the Washington Post menyatakan perkara itu melibatkan anggota dari peleton Brigade Tempur Stryker 5, Divisi Infanteri 2.
Menurut koran terkemuka AS ini, serangan tanpa alasan itu terjadi pada 15 Januari lalu. Dilaporkan, anggota peleton AS itu mengerat dan memotret mayat, selain menyimpan tengkorak dan tulang-belulang manusia.
Ayah salah satu tentara menyatakan berulang kali mencoba memperingatkan tentara itu setelah anaknya bercerita tentang pembunuhan pertamanya, tapi ditolak.
Naskah tentara menyatakan bahwa lima anggota satuan itu melakukan tiga pembunuhan di provinsi Kandahar antara Januari hingga Mei, demikian The Washington Post melaporkan.
Tujuh prajurit lain telah didakwa melakukan kejahatan terkait dengan perkara itu, termasuk penggunaan ganja, upaya menghalangi penyelidikan dan serangan balas dendam bergerombol atas upaya membocorkan kejadian tersebut.
Laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 10 Agustus menyatakan jumlah korban di kalangan rakyat jelata dalam perang itu meningkat sepertiga dalam enam bulan pertama tahun ini, mencapai 1.271 orang.
Sebelum ini, muncul skandal memalukan di kalangan militer AS, di mana seorang jenderal AS menyebut pembantaian terhadap warga Afghanistan sebagai hiburan, menjadi skandal baru bagi militer AS.
Jenderal James Mattis menyebut penembakan terhadap warga Afghanistan sebagai hiburan menyenangkan. Pernyataan ini tentunya menyulitkan para pejabat militer AS, demikian kutip Koran Independet.
"Sebenarnya, itu sangat menyenangkan untuk bertempur. Kau tahu, ini adalah neraka dari suara teriakan. Sangat menyenangkan untuk menembak beberapa orang,” ujarnya.
Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah seminar yang digelar pada tahun 2005 di San Diego.
"Perang benar-benar menyenangkan. Di Afghanistan tidak ada kemanusiaan yang tersisa. Untuk itu, menembaki warga setempat adalah hiburan yang menyenangkan," kutipnya.
NATO dan Amerika Serikat (AS) menempatkan hampir 150.000 tentara di Afghanistan kedatangan pasukan asing ini tak membuat suasana Negara itu semakin baik. Sebab kecemasan dan ketakutan terus menyertai banyak warga sipil. [irb/hidayatullah.com]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar