MENU

Islamic Widget

Senin, 30 Agustus 2010

Tahukah Anda Apakah Surga itu ?


PDF Cetak E-mail

Diriwayatkan oleh Imam Muslim rahimahullahu dari Mughirah bin Sya’bah r.a., dia berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Nabi Musa a.s. bertanya kepada Tuhannya, ‘Level apa, tempat paling rendah bagi penghuni surga?’ Allah menjawab, ‘Level seorang laki-laki yang datang setelah penghuni surga yang lain dipersilakan masuk ke surga, lalu dikatakan kepadanya, ‘Masuklah ke surga.’

Lalu dia berkata, ‘Ya Tuhanku… kenapa bisa demikian, sementara manusia menempati tempat mereka dan mengambil bagian mereka?!’

‘Apakah kamu tidak mau mempunyai seperti kekuasaan seorang raja di dunia?’

‘Ya Tuhanku, saya mau?’

‘Kamu mendapatkan itu, dan yang serupa, dan yang serupa, dan yang serupa dan yang serupa!

Untuk yang kelima kalinya dia berkata, ‘Saya rela, ya Tuhanku.’

‘Ini untukmu dan sepuluh kali lipatnya! Dan kamu mendapatkan apa yang diinginkan oleh hawa nafsumu dan yang enak dipandang oleh matamu!

‘Saya rela, ya Tuhanku.’ Kemudian Musa bertanya lagi, ‘Ya Tuhanku, level apa, tempat paling tinggi bagi penghuni surga?’

‘Level orang-orang yang Aku kehendaki, yang Aku tanam karamah mereka atas kekuasaan-Ku, lalu Aku menyempurnakan karamah tersebut; tempat tersebut belum pernah terlihat oleh mata, belum terdengar oleh telinga, dan belum terdetak dalam hati manusia.”

Rasulullah SWT bersabda, hal ini sesuai dengan firman Allah,

“Tak seorang pun mengetahui berbagai ni'mat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.” (QS. as-Sajdah: 17)

Hal ini bukan berarti seorang muslim menyepelekan upayanya untuk mendapatkan surga dengan hanya berharap level surga paling rendah, bahkan dia dituntut agar semangat dan sungguh-sungguh untuk mencapai level surga paling tinggi: al-Firdausu al-A’lâ, seiring dengan sabda Rasulullah SAW, “Jika kalian memohon kepada Allah agar bisa masuk surga, maka memohonlah agar bisa masuk surga Firdaus.” Ya Allah, kami memohon kepadamu agar bisa masuk surga Firdaus.

Berbicara tentang surga tidak akan ada henti-hentinya. Kita harus mereview pengetahuan, kehidupan, dan perilaku kita jika dihadapkan dengan surga. Saya sangat yakin bahwa jika surga terasa berat di dada kita, maka upaya untuk mendapatkannya akan lemah. Hanya Allah yang bisa memberikan pertolongan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar