Banu Musa bersaudara atau sons of Musa muncul pada abad ke-9 M. Mereka merupakan sarjana Muslim Persia, Baghdad, yang mengabdikan diri di Bait al-Hikmah. Mereka adalah Abu Ja’far Mu hammad Ibnu Musa ibnu Shakir (sebelum 803-873) yang mene kuni bidang astronomi, teknik, geometri, dan fisika. Lalu, Ahmad ibnu Musa ibnu Shakir (803-873), spesialis mekanik dan teknik.
Dan, al-Hasan ibnu Musa ibnu Sha kir (810-873), spesialis pada bidang teknik dan geometri. Banu Musa merupakan anakanak dari Musa ibnu Shakir seorang penyamun dan kemudian se ba gai astrolog pada masa Khali fah al-Mamun. Ketika meninggal dunia, dia meninggalkan anak-anaknya yang masih muda itu ke pada penjaga khalifah yang dipercayainya, yakni Ishaq bin Ibrahim al-Mus’abi, seorang mantan gu ber nur Baghdad.
Banu Musa bersaudara menemukan sejumlah automata (mesin automatik) dan peralatan meka nik. Mereka menjelaskan sekitar 100 alat dalam buku mereka yang bertajuk Ingenious Devices. Be be rapa temuan mereka, antara lain, katup dan klep steker, klep pengapung, pengontrol balik, flute oto matis, mesin yang dapat diprog ram, trik perangkat mekanis, lam pu angin topan, pemangkasan lampu tunggal, lampu pipa air tunggal, masker, kerab, dan keran kulit kerang.
Taqi al-Din
Taqi al-Din Muhammad ibnu Ma’ruf al-Shami al-Asadi (1526- 1585) adalah seorang ilmuwan, as tronom, astrolog, ahli teknik, pe nemu, pembuat jam dinding dan jam tangan, serta ahli fisika dan matematika. Ilmuwan yang satu ini juga merupakan seorang ahli botani, ahli hewan, ahli obatobatan, hakim Islam, imam masjid, filsuf Muslim, teolog, dan guru madrasah.
Dia juga pernah mengarang lebih dari 90 buku dengan berbagai subjek yang mencakup astronomi, astrologi, jam, teknik, matematika, mekanik, dan optik folosofi. Namun, hanya 24 buku dari karya-karyanya yang masih bertahan. Dia dihormati pada era Kekhalifahan Turki Usmani. Khalifah kerajaan Islam yang paling disegani pada eranya itu didaulat sebagai ilmuwan terbaik dalam peradaban.
Salah satu bukunya, Al-Turuq al-samiyya fi al-alat al-ruhaniyya ( The Sublime Methods of Spiritual Machines) yang ditulis tahun 1551 M, menjelaskan kerja mesin uap air bersifat elementer dan turbin uap air, mendahului penemuan terkenal lainnya tentang mesin uap air karya Giovanni Branca pada 1629.[she-republika.co.id]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar