MENU

Islamic Widget

Rabu, 18 Agustus 2010

PERAN PEMUDA ISLAM DALAM MENYONGSONG KEBANGKITAN ISLAM


Antara Moderat Dan Eksterm Pada



zaman rasulullah ada seseorang yang banyak berbicara sehingga digelari
simulut besar setiap rasulullah saw berbicara , ia berusaha menimpali agar dapat melebihi pembicaraan rasulullah . Hasan al-Bashri pernah mendengar sebuah nasihat yang amat jelas uraiannya , namun sedikit pun ia tak tersentuh . ini karena tidak memenuhi syarat sebagai nasihat yang baik dipandang dari segi ketulusan dan kesungguhan Cela piskis dapat ditemui pada bnyak orang , baik dikalangan para pemeluk agama maupun orang atheis .telah umum diketahui bahwa maksiat hati lebih berbahaya dari pada maksiat anggota tubuh .kesombongan lebih buruk dari pada mabuk , meskipun Allah mensyariatkan hukuman langsung kepada orang yang mabuk dan menangguhkan siksaan bagi orang yang sombong di akhirat kelak . Nabi musa menegaskan kepada firaun , sebagaimana diterangkan dalam al-quran : “sesungguhnya aku datang kepada mu dengan membawa bukti yang nyata dari tuhan mu,maka lepaskanlah bani israil (pergi) bersama aku.” (al-araaf:105).al-quran menyitir jawaban firaun terhadap jawaban nabi musa a.s. , sebagai berikut : “sesungguhnya musa ini adalah ahli sihir yang pandai ,bermaksud hendak mengeluarkan kamu dari negeri mu .” (al-A’raaf 109-110) . Anarki politik merupakan lahan subur pertumbuhan firaunisme . firaunisme ditimur lebih banyak ketimbang di barat . firaunisme batu sandungan bagi perkembangan bangsa-bangsa , karena rahasia penyebaran sifat–sifat jahat , baik kecil ataupun besar , berada ditangan isme ini. Menurut penulis[1] para pemuda yang ekstern itu telah mengalami distorsi temperamen. karena kita memiliki visi yang jauh dan misi yang suci , tentu kita akan memilih yang lebih ringan antra dua pilihan , selama tidak melanggar syariat . akan tetapi sebaliknya , pemuda-pemuda itu memilih yang sulit Apakah kelompok ekstern ini mempunyai hubungan spiritual dan intelektual
dengan golongan khawarij ? tampaknya berbeda . karena seperti dikatakan oleh hakim walid daripemerintahan rasyid , khawarij mempunyai pandangan positif terhadap musyawarah dan memiliki sikap yang bersih melebih-lebihkan dan mengurangi pada dasarnya perbedaan pendapat dalam fikih tidak boleh memperlemah ukuwah islamiyah dan menimbulkan percekcokan . akan tetapi, kelompok eksterm berkecederungan membesar-besarkan masalah kecil memicu konflik prinsipil ekstremitas tidak terjadi pada kondisi social yang mapan . penyimpangan psikologis tersebut terjadi pada masa krisis pandangan , ketika masalah khilafiyah dibesar-besarkan . misalnya , posisi tangan dan kaki dalam shalat. Kelemahan
lain yang berbahaya adalah mereka terlampau cepat menuduh pelaku dosa sebagai kafir atau fasik. Muslim yang meninggalkan shalat karena mengingkari kewajiban syari . berarti keluar dari islam . sedangkan orang-orang yang malas melakuakn shalat tetep mengekui dasar
pensyariatannya. Tetap saja mereka menegaskan ,” Wajib di bunuh .” Selama dosa yang diperbuat manusia termasuk dosa syirik , insya Allah , dia berkenan mengampuninya . memang di antara kelompok eksterm itu ada yang benar-benar berniat baik dan keinginan memperoleh ridho Allah . akan tetapi, kekurangannya adalah kedangkalan pengetahuan dan pemahaman
keislamannya . andaikan mereka berwawasan luas , tentu semangat dan komitmen mereka sangat bermanfaat bagi islam. Para pendidik dan pemimpin hendaknya menyikapi para pemuda yang bersikap eksterm dengan penuh kearifan . merupakan suatu keharusan untuk meminta bantuan para ulama yang peka dan independent untuk membina mereka . ini karena mereka enggan berkolusi , apalagi dibina , oleh orang-orang yang berada dalam lingkaran kekuasaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar